PRIVAT PLC/Belajar PLC/Trainning PLC/Kursus PLC/Pelatihan PLC/Jasa Install PLC

BELAJAR PLC SERANG,,belajar cara membuat layar screen HMI got1000, rangkaian stardelta, pasang install inverter motor, kursus di serang banten, Buku PLC, Jual Buku PLC, mitsubishi kursus, kursus PLC, Trainning PLC, Pelatihan PLC, buku panduan PLC Omron, Belajar PLC Omron CP1, Belajar PLC Siemens S7 200 MicroWin, Belajar Inverter, Belajar HMI , GT Designer 3, Belajar CX Programmer CP1E, PLC/MITSUBISHI PLC, SIEMENS PLC,Belajar PLC Online, Jasa Program PLC, belajar plc,buku PLC, belajar plc Panasonic FP Win Pro7, Belajar Servo Motor , Jasa Program PLC/Jasa Upgrade PLC/Jasa Upgrade Melservo/Jasa Program Melservo/ Jasa Renewal Servo MRJ2S-MRJ4S / Jasa Program Servo Motor/ Jasa Program Barcode SR1000 / Jasa Pembuatan Training KIt PLC & Servo Belajar PLC/Private PLC/Trainning/Jasa Programming PLC/Upgrade PLC/Renewal Servo MRJ2S Jasa Install Barcode System SR1000 dengan PLC Jasa install Sorting part Jasa install Training Kit PLC & Servo Jasa Install HMI GOT 1000 & GOT 2000 GT Designer3 Jasa Program HMI GOT1000 & GOT 2000 Jasa Program Servo Jasa Upgrade Servo Jasa Program PLC Jasa Instal Inverter Jasa Program,

Wednesday, December 6, 2017

STRUCTURE TEXT (ST) PLC MITSUBISHI

STRUCTURE TEXT (ST)
Pada PLC, ST adalah salah satu bentuk programming PLC dengan system logika, dengan menggunakan bahasa / text.
Contoh 1 :
Y10 := X0; --> artinya jika X0 "ON" maka Y10 akan "ON" sebagai OUT atau KELUARAN.
OUT (X0,Y10); --> sama artinya seperti keterangan diatas.
Maka jika konversi ke dalam bentuk LADDER Diagram akan seperti gambar dibawah ini.

Contoh 2 :
Y20 := (X0 OR Y20) AND NOT X1;
Fungsi Logikanya adalah Coil Y20 akan ON jika X0 ON, kemudian akan di hold oleh KONTAK NO Y20. Sedangkan X1 (NC) berfungsi sebagai Off sirkuit
Maka jika di konversi ke dalam bentuk Ladder Diagram akan seperti gambar dibawah ini.

*NOTE : Jangan lupa menyertakan TITIK KOMA / ; atau End Of Bit pada setiap akhir Program ST yang kita buat.Jika tidak maka program ST tidak akan berfungsi.
Dengan ST, kita cukup mengetik fungsi logika maka akan di eksekusi perangkat PLC sesuai dengan fungsinya.

OUT(X0,Y0); (*Jika X0 ON maka Y0 akan ON*)
Y10 := (X0 OR X1) AND X2; (*Jika X0 atau X1 ON, dan X2 juga ON. Maka Y10 akan ON*)
Y11 := X3 AND X4; (*JIka X3 dan X4 ON, maka Y11 akan ON*)
Y20 := (X0 OR Y20) AND NOT X1; (*Jika X0 ON atau Kontak Y20 ON, maka Coil Y20 akan ON. Dan Y20 Tidak akan ON Jika X1 ON*)
OUT_T ( X1 , TC0, k10 ); (*TIMER : Jika X1 ON maka [Timer 0] akan menghitung selama 10ms*)
Y14 := TC0; (*Setelah 10ms, maka kontak Timer 0 akan menghidupkan Coil Y14*)
OUT_C ( X7 , CC1, k10 ); (*COUNTER : Jika X7 ON/OFF selama 10x, maka [Counter 1] akan ON*)
Y15 := CS1; (*Kontak [Counter 1], akan menghidupkan coil Y15*)
RST(X14, CC1); (*X14 ON, maka akan  meReset COUNTER 1*)
counter_M(X15, CC20, k3); (*COUNTER : Jika X15 ON/OFF selama 3x, maka [Counter 20] akan ON*)
OUT(CS20,Y21); (*Kontak [Counter 20], akan menghidupkan coil Y21*)
Movp( X16,10, Var1);(*Jika X16 ON, maka pindah data 10 ke Var 1 atau D1*)






Pesan buku klik Link dibawah ini:


Sunday, December 11, 2016

Fungsi PLS dan PLF pada PLC Mitsubishi

Kali ini saya akan menjelaskan cara kerja PLS dan PLF.
PULSE / PLS
1. PLS atau Pulse, pola kerjanya adalah instruksi ini hanya akan mengeluarkan output 1x /          One Scan. Meskipun inputnya dibuat ON terus menerus.

PLS sering diaplikasikan untuk Load atau trigger ON. Sebagai pemicu ON, yang sinyalnya hanya kita butuhkan 1x. Pada beberapa merek PLC lain ada yang menyebutnya, Diferential Up, atau Positive Transition.
Contoh sederhananya, untuk safety perintah auto start proses. Perbedaannya adalah, dengan kontak NO biasa, jika kontak terjadi short/ON terus-menerus, maka proses akan berulang/repeat. Jika menggunakan PLS hanya satu kali proses dan akan berfungsi normal jika push button yg short diganti dengan yang normal.


PLF / PULF
PLF kebalikan dari PLS. Instruksi ini akan ON setelah Trigger/perintahnya OFF, hanya 1x /One Scan. Pada merek PLC lain menyebutnya, Differential Down, atau Negative Transition.
PLF sering digunakan untuk menyatakan 1 proses atau siklus telah selesai di eksekusi, finish signal.
Contoh aplikasi sederhananya adalah, untuk menyatakan finish proses mesin, yang kemudian divisualkan dalam bentuk Product Counter/Penghitung Barang Jadi/Finish Good.



PLS & PLF

Instruksi PLS dan PLF atau disebut Rising Pulse dan Falling Pulse pada PLC Mitsubishi., adalah intruksi ON berupa signal pulsa. Instruksi ini rata-rata merk PLC menggunakannya, hanya istilahnya saja berbeda :

Rising Pulse & Falling Pulse (PLS & PLF) --> PLC Mitsubishi

Differential Up & Differential Down (DIFU & DIFD) --> PLC Omron

Positive Transition & Negative Transition --> PLC Siemens

Berikut ini Penjelasannya:

Rising Pulse --> PLS

Bisa disederhanakan menyebutnya dengan PULSA NAIK. Karena hanya memberi Pulse/ON sekali dan selanjutnya OFF/One Scan. Ketika suatu perintah tombol ditekan terus, maka hanya akan ON sekali saja. Kemudian jika tombol dilepas dan ditekan terus sekali lagi, akan kembali ON sekali lagi / One Scan.

Pulse pada Input (Rising Pulse)



Pulse Pada Output





Falling Pulse --> PLF

Bisa disederhanakan menyebutnya dengan PULSA JATUH.Ini adalah kebalikan dari sebelumnya. Perintah ini akan memberi Pulse/ON ketika trigger atau pemicu perintah direlease, dan hanya  sekali ON dan selanjutnya akan OFF(One Scan). Ketika suatu perintah tombol ditekan terus, tidak akan memberi Pulsa/ON sebelum tombol dilepas.Dan tipikalnya pun sama hanya akan ON sekali saja






Instruksi diatas sudah saya kemas apik (versi saya😊) dalam Buku Panduan PLC. Penuh tips dan intriks dari tingkat dasar sampai advance😁😁. Silahkan bagi yang ingin mempelajarinya🙏.

Pesan buku klik Link dibawah ini:


Contoh Ladder Instruksi Pulse PLS, Instruksi Pulf PLF, 

Thursday, November 17, 2016

ROTARY ENCODER INCREMENTAL TYPE : E6C2-CWZ6C OMRON

ROTARY ENCODER INCREMENTAL TYPE : E6C2-CWZ6C OMRON


Rangkaian sederhana ini untuk mendeteksi suatu pergerakan motor dengan Rotary Encoder sebagai pambaca jarak yang ditempuh.
Alat yang dibutuhkan :
1. PLC Type FX Series
2. Rotary Encoder Incremental TYPE : E6C2-CWZ6C OMRON
Power Suplay 24 VDC
Langkah Install Rotary Encoder
1. Pasang kabel PHASE A pada Rotary Encoder ke INPUT X0 pada PLC FX Series
2. Hubungkan kabel coklat (+) dan biru (-) pada Rotary Encoder ke POWER SUPPLY 24VDC
3. Langkah selanjutnya membuat ladder
- Gunakan High Speed Counter C235 sebagai penghitung data.
- Putar Rotary Encoder dengan tangan, dan lihat nilai data putaran pada Ladder.




Belajar Servo Mitsubishi MRJ3 & MRJ4

Contact us --> : Privat PLC / Belajar PLC / Kursus PLC
Cara Pasang rotary encoder omron

Thursday, September 29, 2016

APLIKASI HMI MENGGUNAKAN ASCII (American Standard Code For Information Interchange)


ASCII (American Standard Code For Information Interchange)

ASCII adalah suatu standar kode huruf dan simbol seperti Hexadecimal dan Unicode, tetapi ASCII lebih bersifat Universal.
Disini saya tampilkan table HURUF yang bisa diaplikasikan dengan HMI, sesuai angka yang tertera.
Angka tersebut akan menampilkan Karakter huruf.



Untuk pengolah data dibutuhkan koneksi dari PLC ke HMI, kita bisa mengkorversi sebuah bilangan menjadi karakter huruf.

Langkah Membuat Screen dengan INPUT ASCII dan DISPLAY ASCII :
1. Buat Screen ASCII INPUT
2. Buat Screen ASCII DISPLAY
3. Baut Ladder pindah data MOVE sesuai kapasitas data, BMOVP untuk kapasitas besar
4. Input Ladder ke PLC
5. Tekan Screen [ASCII INPUT], ketik TEXT yang diinginkan
6. Tekan [Execute], maka akan tampil TEXT pada {ASCII DISPLAY] sesuai yang kita input tadi.


Contact us --> : Privat PLC / Belajar PLC / Kursus PLC

ASCII pada PLC Mitsubishi, Ladder ASCII

Thursday, May 12, 2016

Sistem Pneumatik / Pneumatic System/cara kerja solenoide valve

 

Pneumatic System
Cara kerja sistem Pneumatik tidak jauh beda dengan sistem hidrolik, hanya saja media yang menghasilkan tekanan berbeda.
1. Sistem Hidrolik medianya adalah Fluida / Cairan berupa Oli dengan kekentalan tertentu.
Part2 Pneumatic
-  Air Cylinder
-  Air Solenoide
-. Speed Regulator
-. Air Filter
-. 
2. Sistem Pneumatic medianya adalah Udara atau angin yang dihasilkan dari kompressor.

Sistem Pneumatik

Berikut ini sedikit teori kerja Solenoide Valve

Kali ini dengan alat yang sederhana dan menggunakan part dengan harga yang paling murah / maksudnya murah disini, jika dibandingkan dengan type-type yang lain.
Bahan yang dibutuhkan adalah :
1. Silinder dengan Stroke / Jangkauan 8 Cm.

Silinder stroke 8mm

2. Solenoide dengan Diameter selang 4 mm.
3. Sensor Proximity sebagai pendeteksi
4. Aerator Aquarium sebagai pengganti Kompressor yang menghasilkan udara
Aerator yang difungsikan sebagai Kompressor
 


Contact us --> : Privat PLC / Belajar PLC / Kursus PLC

Tuesday, May 3, 2016

Latihan Electric Pemula

Berikut ini adalah Posting saya, tentang belajar electric untuk pemula. 
1.Buatlah hasil dari penelitian dari diagram electric dibawah ini, apa yang terjadi jika Tombol-tombol tersebut ditekan ?
2.Buatlah Resume atau sesuai dengan hasil eksperimen ?

Hasil Kesimpulan saya atas gambar diatas adalah :
1. Jika PB1 ditekan Lampu akan menyala, jika PB1 dilepas lampu akan mati  
    * Disebut Load / LD / Normally Open.   
2. Karena Power Stand by, maka sebelum ditekan lampu menyala, tetapi jika ditekan lampu mati             
    * Disebut juga LOAD NOT / Normally Close.
3. Jika PB1 ditekan lampu tidak akan menyala.
    Jika PB2 ditekan lampu tidak akan menyala.
    Tetapi jika PB1 dan PB2 ditekan bersamaan lampu akan menyala, dan jika salah satu dilepas, atau
    keduanya akan mati. 
    * Disebut juga AND / Dan / Seri.
4. Jika PB1 atau PB2 ditekan salah satu lampu akan menyala, jika ditekan kedua-duanya akan tetap 
    juga akan menyala, tetapi jika kedua-duanya tidak ada yang ditekan maka akan OFF/Mati.
    * Disebut juga OR / Atau / Pararel

LALU MANA YANG DISEBUT INPUT DAN OUTPUT ?

1. INPUT disebut juga MASUK
   atau yang memberikan perintah suatu rangkaian bekerja / Aksi.
2. OUTPUT disebut juga KELUAR
   Atau hasil dari input yang memerintahkan output bekerja
   / Reaksi.
CONTOHNYA APA ?
1. Lampu Bohlam dirumah kita
    *Saklar sebagai INPUT, sedangkan Bohlam sebagai OUTPUT
2. Bel Rumah
3. Kipas Angin

Contoh selanjutnya adalah, kita mempunyai GARASI dengan ROLLING DOOR yang dibuka tutup secara otomatis dengan saklar.
Tetapi kelemahannya adalah setiap kali kita membuka dan menutup Rolling Door tersebut, kita harus turun dari mobil dan menekan saklar.
Lalu apa gunanya otomatis tersebut jika kita harus turun dan naik dari mobil untuk mengoperasikannya ?
Bukankah lebih baik kita buka secara manual / tangan untuk buka tutupnya.
DISINILAH FUNGSI OTOMASI kita dapat memanfaatkan relay dan sensor sebagai pendukungnya.
1. Sensor sebagai pendeteksi keberadaan mobil (Input).
2. Relay berfungsi memerintahkan Rolling Door buka / tutup 
    (output)

Friday, March 18, 2016

LOGIC TEST PLC MITSUBISHI

LOGIC TEST PLC


Fungsi [Logic Test] pada PLC Mitsubishi adalah mencoba fungsi logika tanpa PLC, atau bisa juga disebut simulasi, aplikasi ini untuk memudahkan engineer dalam melakukan uji coba ladder yang dibuat sebelum mengupload ke PLC yang sesungguhnya.
[Logic Test] PLC juga dapat disinkronkan dengan HMI Simulator, asalkan koneksi type PLC dan HMI sesuai, juga tidak kalah pentingnya kabel COM yang digunakan.

Untuk menguji coba KONTAK INPUT, bisa kita gunakan [DEVICE TEST].




Contact us --> : Privat PLC / Belajar PLC / Kursus PLC
Simulator PLC Mitsubishi, Simulator GX Developer, Logic Test. Simulasi PLC Mitsubishi, Simulasi GX Developer

Monday, September 21, 2015

Gunanya Relay, Fungsi relay/gambar relay/belajar relay


Relay terdapat beraneka merk dan jumlah kontaknya, tetapi pada prinsipnya harus ada pemicu (Coil) sebagai perintah semua kontak bekerja.
Coil tersebut dapat kita beri input dari tombol, LImit Switch atau Sensor. Selanjutnya kontak NO dan NC pada relay itu bisa kita manfaatkan untuk otomasi sistem.
cara memeriksa relay/cara cek relay omron dengan tester/relay adalah/pengertian relay/relay digunakan/pemakaian relay/cara pasang relay
Contact us --> : Privat PLC / Belajar PLC / Kursus PLC

Wednesday, September 9, 2015

Hydraulic System /SISTEM KERJA HIROLIK/PRINSIP KERJA HIDROLIK/BELAJAR HIDROLIK

Hydraulic / sistem hidrolik adalah salah satu system yang banyak digunakan untuk industri automasi atau manufaktur.
Media yang dimanfaatkan adalah oli, oli diberi tekanan menggunakan pompa, sehingga menghasilkan tekanan atau daya dorong.
Tekanan ini yang dimanfaatkan atau diatur dan didistribusikan ke Cylinder dengan control solenoide, cylinder tersebut yang dimanfaatkan sebagai penjepit (Clamp), atau sebagai pendorong (Pusher).
PART-PART PENDUKUNG HYDRAULIC SISTEM :
1. Motor berfungsi sebagai penggerak pompa
2. Pompa Hidrolik berfungsi sebagai pensuplai oli ke silinder
3. Filter Pump berfungsi sebagai penyaring kotoran agar tidak                terbawa ke silinder
4. Check Valve berfungsi sebagai penjaga oli agar saat pompa mati,     oli tidak kembali turun ke tangki
5. Pressure Gauge berfungsi sebagai indikator atau pemantau                tekanan oli
6. Flow Control berfungsi sebagai pengatur kecepatan suplai oli atau     speed kontrol silinder
7. Solenoide berfungsi sebagai pengatur distribusi oli ke silinder, dan     sebagai perintah cylinder maju atau mundur
8. Air Cylinder adalah obyek yang diatur oleh sistem hidrolik agar        bekerja sesuai perintah, bisa difungsikan sebagai                                PENJEPIT/CLAMP, TRANSFER, PENDORONG/PUSHER

Contact us --> : Privat PLC / Belajar PLC / Kursus PLC

Sistem Kerja hidrolik


Gambar sistem hidrolik